Jumat, 15 November 2013

Etika Pinjam Meminjam


Apa yang sobat-sobat pikirkan ketika membaca judul di atas? Yaa..  Pinjam - meminjam merupakan hal yang umum terjadi dalam kehidupan sehari - hari, dan terkadang terasa menyebalkan. Manakala seseorang yang meminjam barang kita lupa mengembalikan apa yang dipinjamnya. Kadang barang pinjaman tersebut dikembalikan dalam keadaan rusak atau bahkan hilang. Berikut ini Kotik akan membahas dan memberikan tips dalam menghadapi kasus - kasus yang sering terjadi dalam situasi pinjam - meminjam di tempat kerja ;

1.     TIPS MENGHADAPI TEMAN YANG SUKA MEMINJAM ALAT KERJA



a.      Tidak perlu berkorban untuk meminjamkan peralatan kerja yang sedang dipakai kepada rekan kerja kita.
Pada saat kita sedang menggunakan alat kerja yang sedang kita pakai (Misal : Laptop) ... Tiba - tiba ada seseorang datang lalu mengatakan    " Kak, pinjam laptopnya dong, mau ..." wah pastinya males banget dong? Kita dapat menolak permintaan tersebut dengan berkata bahwa kita sedang memakai peralatan tersebut. Tidak perlu merasa sungkan atas hubungan baik yang telah terjalin dan jangan menjadi tidak enak hati bila tidak meminjaminnya. Kita juga dapat membantunya dengan menanyakan kepada teman lain yang sedang tidak menggunakan peralatan tersebut atau dapat juga mengajukan proposal permohonan penambahan peralatan karena sangat dibutuhkan apalagi ada over load pekerjaan.


b.      Menghadapi atasan  yang meminjam peralatan kantor bawahannya.

Teman - teman lagi enak - enaknya nih pakai peralatan kerja pribadi, tiba - tiba bos / atasan datang mau pinjam perlatan yang kalian miliki. Waduh, untuk kali ini rasanya pasti nggak enak banget dong? Mau nolak, rasanya nggak enak mau pinjamkan karena  kita pun mau  pakai. Pastinya kalian pernah mengalami situasi seperti ini kan? Nah, sebenarnya kita dapat merelakan peralatan kantor yang dipinjam  oleh atasan kita, kecuali barang berharga seperti kalkulator. Relakan saja bila yang dipinjam adalah barang-barang yang bernilai kecil seperti pulpen, penghapus, dll. Kita dapat meminta peralatan kantor lagi kepada bagian penyediaan barang.


c.       Rekan kerja yang meminjam alat kecantikan (bedak, lipstick, dll.)

Untuk teman - teman yang berasal dari kaum hawa (wanita), kalian pasti pernah dong ngalamin yang namanya peralatan kosmetik kalian itu dipinjam oleh sesama teman wanita kalian ( ya iyalah, kalau dipinjem sama cowok justru bakal jadi tanda tanya ??? Jangan - jangan cowoknnya itu.... ) Ups.. daripada ngegosipin yang macem - macem, mending kita langsung bahas masalah yang satu ini. Menurut pemantauan kami sih, sebaiknya kita tidak meminjam peralatan kecantikan karena bersifat sangat privasi dan dapat menimbulkan perasaan risih karena peralatan kecantikan seperti lipstick dan bedak langsung menyentuh kulit si pemakainya. Maka setelah peralatan tersebut dipinjam, kita dapat membersihkan terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Hal ini dikarenakan melalui media pinjam meminjam ini kuman dan bakteri dapat berpindah dengan sangat mudah. Menurut saran kami sih, sebaiknya alat kosmetik dipakai sendiri sendiri aja. 

2.      CARA MENAGIH



Nah, setelah tadi kita membahas tentang pinjam - meminjam, kali ini kita membahas mengenai cara menagih barang kita yang dipinjam oleh teman - teman kita, seringkali apa yang dipinjam terkadang tidak dikembalikan, nah pasti kesel kan pada saat barang yang kita pinjam lupa dikembalikan? Entah karena faktor sengaja atau tidak sengaja yang namanya barang dipinjam itu mutlaknya dikembalikan. Karena seringkali banyak yang lupa maka berikut ini  tips bagaimana cara menagih yang baik dan benar : 

a.       Terhadap teman yang lupa mengembalikan barang.

Saat kita sudah memberikan kepercayaaan kepada teman kita. Eh.. ternyata orangnya lupa mengembalikan apa yang ia pinjam. Saat kita meminjamkan  barang kepada teman, kita dapat menyampaikan bahwa kita sangat membutuhkan barang tersebut sewaktu-waktu maka mintalah padanya untuk segera mengembalikan barang tersebut setelah menggunakannya. Jika ia lupa mengembalikan sesuai waktu yang ditetapkan, kita berhak untuk mengingatkannya. Sebaiknya saat mengingatkan ataupun menagih gunakanlah kata-kata yang baik dan sopan agar tidak menimbulkan perasaan bersalah pada peminjam.


b.      Terhadap teman yang meminjam uang.

Sebaiknya kita tidak usah meminjam uang ke teman (meskipun jumlahnya kecil) karena dapat memungkinkan mendatangkan hubungan yang kurang baik. Jika terpaksa, maka lebih baik menyarankannya untuk meminjam uang ke bagian keuangan (cash bon) kantor. Kita juga tidak harus memberikan pinjaman uang kepada rekan kita jika ia memiliki kebiasaan meminjam uang. Jika terlanjur untuk meminjamkan maka salah satu situasi yang dapat kita gunakan untuk menagih adalah saat gajian. Hindari menagih uang saat akhir bulan karena pada saat itu suasana hatinya sedang bahagia. Untuk konsekuensinya bila kita telah berani meminjamkan uang, kita juga harus bersedia menerima risikonya, misalnya uang kita tidak dikembalikan sesuai dengan waktu yang sudah dijanjikan.


3.     MEMINJAM KENDARAAN KANTOR


Tidak menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi.

Lebih baik hindarilah menggunakan kendaraan kantor untuk kepentingan pribadi. Pemimpin yang mendapat fasilitas mobil pun harus bisa membedakan antara kepentingan pribadi dan kepentingan kantor. Misalnya atasan tersebut datang ke kantor dengan menggunakan mobil kantor namun diantar oleh istrinya karena sang istri ingin berbelanja dengan menggunakan kendaraan tersebut. Hal tersebut tidak etis karena kantor menyediakan fasilitas itu untuk memperlancar tugas kantor bukan kepentingan pribadi. Meminjamkan kendaraan dinas kepada anggota keluarga yang lain pun tidak diperbolehkan.
Karyawan dapat meminjam kendaraan kantor berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan. Biasanya setiap kantor memiliki aturan dalam hal peminjaman barang milik perusahaan. Misalnya saja, setelah jam kantor kendaraan boleh dipinjam tapi setelah selesai harus masuk garasi dengan bahan bakar penuh, dsb. Aturan ini dibuat tentu dengan berbagai pertimbangan supaya tidak ada karyawan yang menggunakan fasilitas kantor sesukanya.

Fasilitas kantor yang lain yang sering dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi adalah telepon dan faksimile. Karyawan yang memiliki pekerjaan sambilan bisnis tidak menutup kemungkinan bagi mereka untuk menerima telepon atau faks dalam jam kerja. Bagi karyawan yang memiliki pekerjaan sampingan dapat manfaatkan waktu di luar jam kerja untuk menerima telepon atau faks namun tentu saja jangan gunakan fasilitas kantor. Kita dapat menggunakan telepon pribadi kita atau pergi ke wartel terdekat yang melayani pengiriman berita melalui faksimile.


4.     SENSE OF BELONGING



                 


Setiap karyawan harus memiliki sense of belonging (rasa kepemilikan) terhadap peralatan kantor yang dipercayakan kepadanya karena peralatan tersebut akan sangat mendukung pekerjaannya.  Kurangnya rasa kepemilikan atas barang tersebut membuat karyawan tidak merawat bahkan bertanggung jawab atas keamanan barang yang dipercayakan kepadanya. Ketika kita menghilangkan barang yang kita pinjam dari kantor, kita harus bertanggung jawab dan menyerahkan pada kebijakan kantor. Apakah kantor akan memotong gaji kita secara berkala atau meminta kita segera menggantinya. Begitu juga barang yang dihilangkan oleh teman kita setelah meminjamnya dari kita, kita yang akan bertanggung jawab atas hilangnya barang tersebut karena kantor tahu bahwa barang tersebut dipercayakan kepada kita.

So, itulah Tips yang dapat kami berikan. Terima kasih atas dukungannya.